Selasa, 21 Oktober 2014

tugas TEKNIK PEMROGAMAN " 5 contoh algoritma perulangan (looping)"



Contoh 1
Struktur pengulangan dengan For
Pengulangan dengan menggunakan For, merupakan salah satu teknik pengulangan yang paling tua dalam bahasa pemrograman. Hampir semua bahasa pemrograman menyediakan metode ini, meskipun sintaksnya mungkin berbeda. Pada struktur For kita harus tahu terlebih dahulu seberapa banyak badan loop akan diulang. Struktur ini menggunakan sebuah variable yang biasa disebut sebagai loop’s counter, yang nilainya akan naik atau turun selama proses pengulangan.

Flowchart umum untuk struktur For tampak pada gambar berikut dan perhatikan penggunaan simbol preparation pada flowchart.



Dalam mengeksekusi sebuah pengulangan dengan For, urutan langkahlangkah adalah sebagai berikut :
1. Menetapkan nilai counter sama dengan awal.
2. Memeriksa apakah nilai counter lebih besar daripada nilai akhir. Jika benar maka keluar dari proses pengulangan. Apabila kenaikan bernilai negatif, maka proses akan memeriksa apakah nilai counter lebih kecil daripada nilai akhir. Jika benar maka keluar dari proses pengulangan.
3. Mengeksekusi pernyataan yang ada di badan loop
4. Menaikkan/menurunkan nilai counter sesuai dengan jumlah yang ditentukan pada argument increment. Apabila argument increment tidak ditetapkan maka secara default nilai counter akan dinaikkan 1.
5. Ulang kembali mulai langkah no 2.

Satu hal yang penting yang harus kita perhatikan adalah nilai counter selalu ditetapkan diawal dari pengulangan. Apabila kita mencoba merubah nilai akhir pada badan loop, maka tidak akan berdampak pada berapa banyak pengulangan akan dilakukan.

Contoh 2
 Pengulangan dengan While untuk mencetak nilai tertentu.
Perhatikan flowchart pada gambar berikut.



Bagaimanakah output dari flowchart tersebut?

Penyelesaian:
1. Pada flowchart ini ada dua variabel yang kita gunakan yaitu A dan B. Kedua variabel tersebut kita inisialisasi nilai awalnya (A = 1 dan B = 0) sebelum proses
loop terjadi. Variabel A adalah variabel counter.
2. Pada simbol decision, nilai A akan diperiksa apakah memenuhi kondisi (< 10).
Jika Ya maka perintah berikutnya dieksekusi, jika tidak maka program akan berhenti. Pada awal eksekusi ini kondisi akan terpenuhi karena nilai A = 1.
3. Jalankan perintah Print B.
4. Nilai variabel A kemudian diganti dengan nilai A lama (1) ditambah 2. Sehingga nilai variabel A baru adalah 3. Sedangkan nilai variabel B = 9 (hasil perkalian A = 3).
5. Program akan berputar kembali untuk memeriksa apakah nilai variabel A masih lebih kecil dari 10. Pada kondisi ini nilai A = 3, sehingga kondisi masih terpenuhi. Kemudian langkah berulang ke langkah ke 3. Begitu seterusnya sampai nilai variabel A tidak lagi memenuhi syarat kurang dari 10. Sehingga output dari flowchart ini adalah : 0, 9, 25, 49, 81.

Seperti halnya pengulangan dengan For, pengulangan dengan While juga memungkinkan terjadinya pengulangan bersarang. Aturan dan cara yang dilakukan sama dengan pengulangan dengan For. Pada beberapa bahasa pemrograman juga disediakan pengulangan
dengan cara Do ... Loop dan Repeat .. Until. Kedua cara ini mirip dengan While,
perbedaannya adalah letak dari kondisi. Pada While pemeriksaan kondisi diletakkan sebelum badan loop. Sedangkan Do ... Loop dan Repeat ... Until, pemeriksaan kondisi dilakukan setelah badan loop.
Contoh 3
mencetak bilangan genap dari x > 28..


Maka nanti output yang di munculkan yaitu bilangan genap dari dari 2 sampai 28 yang menggunakan perulangan
Pertama kita deklarasikan terlebih dahulu bilangan x mulai dari 2,kemudian dalam proses perulangannya yaitu X > 28.
Setelah itu kita proses kembali dalam pemanggilan perulangan tersebut dengan x = x + 2
Gambar Flowchart raptornya di atas:






Contoh 4
 
Dari flowchart di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Pertama kali dikerjakan adalah proses A.
2. Persiapkan variabel yang digunakan sebagai kounter yaitu K= 0. Variabel ini digunakan untuk mengontrol jumlah pelaksanaan proses B, C dan D yang telah dikerjakan.
3. Kerjakan proses B, C, D secara berurutan.
4. Variabel kounter ditambah 1. Isi variabel ini menunjukkan jumlah pelaksanaan untuk proses B, C dan D.
5. Periksa isi variabel kounter yaitu K untuk membatasi jumlah perulangan. Jika isi variabel K =3, maka kerjakan proses E. Sebaliknya jika K lebih kecil dari 3 berarti proses B, C, D masih perlu diulang.

Sumber contoh 4
www.google.comurlsa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=10&cad=rja&uact=8&ved=0CDwQFjAJ&url=http%3A%2F%2Fwww.mdp.ac.id%2Fmateri%2F2012-2013-2%2Fsp244%2F111069%2FSP244-111069-943-5.pptx&ei=ptQ7VMnjKZCHuASL1YHQAQ&usg=AFQ





Contoh 5

Berdasarkan flowchart di atas dapat dapat di jelaskan sebagai berikut :
1. menyiapkan variabel yang digunakan untuk kounter yaitu N = 0.
2. Cetak judul.
3. Baca data dan simpan di dalam variabel :
NO untuk data nomor pegawai.
NM untuk data nama pegawai.
ALM untuk data alamat pegawai
4. Periksa input data. Bila isinya berupa simbol /* maka proses berakhir.
5. Variabel N ditambah 1. Variabel ini digunakan sebagai kounter untuk mengetahui jumlah data yang telah dicetak untuk setiap halaman.
6. Cetak rincian data yaitu NO, NM, ALM.
7. Periksa isi variabel N. Jika N = 30 berarti data telah dicetak sebanyak 30 baris. Oleh karena itu proses selanjutnya adalah kembali ke langkah 1 yaitu mencetka

Sumber contoh 5
www.google.comurlsa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=10&cad=rja&uact=8&ved=0CDwQFjAJ&url=http%3A%2F%2Fwww.mdp.ac.id%2Fmateri%2F2012-2013-2%2Fsp244%2F111069%2FSP244-111069-943-5.pptx&ei=ptQ7VMnjKZCHuASL1YHQAQ&usg=AFQ

m yazid bustomi
1410501007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar