Jumat, 07 Desember 2012

Puisi kontenporer


Firman
                : Kun
                                (buat tanda salib)
                Adalah malaikat yang dekat denganMu yang duduk dalam halaMu yang senantiasa sujud yang senantiasa kabut telah lebih dulu raga tatkala berkabar Engkau kepadanya.
                dan
                Allah tiada Tuhan selain Dia
                dan
               Adam yang tak sedap diam
                dan
iblis
mematahkan alif
dan
pohon tegahan
membuahkan
firman
dan
angin
dan
api
dan
debu
dan
air
mengalir
dari sabda-Nya
dan
sihir
Yang meniup dengan ludah
Di bumi ini pun
hadir
                                : Aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui
Tuhankuberikan padaku
Firman
Itu
                                                                                                                1974
 
contoh di atas adalah bentuk puisi kontemporer yang sampai sekarang banyak ditiru oleh penyair-penyair muda yang berbakat. Jika puisi lama lebih lebih menunjukan kesimbangan peranan bentuk fisik yang ditonjolkan pada rima, dengan bentuk batin, puisi baru lebih menonjolkan bentuk batin dan gagasan, sedangkan puisi kontemporer lebih menonjolkan struktur fisik dalam menyampaikan gagasan.
Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk membuat puisi kontemporer? Segeralah mulai, kemudian cobalah untuk membukukan hasil karya yang Anda buat dalam bentuk kumpulan puisi kontemporer yang menarik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar